Harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual. Untuk menghitung harga pokok penjualan terlebih dahulu harus memperhatikan komponen harga pokok penjualan dibawah ini:
- Persediaan barang dagangan 1 jan
- Pembelian
- Beban angkut pembelian
- Retur pembelian
- Potongan pembelian
- Persediaan barang dagangan 31 Des
HPP = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih – persediaan akhir
HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan akhir
Keterangan :
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang dagangan + pembelian bersih.
Pembelian bersih = Pembelian + biaya angkut pembelian –( retur pembelian + potongan pembelian).
Atau
Barang yang tersedia untuk dijual = Persediaan awal + pembelian + beban angkut
Pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.
Persediaan akhir barang yang tersedia (dikuasai) pada akhir periode akuntansi.
Contoh soal
PT Jogja memiliki data akun sbb:
Persediaan barang dagang (awal) Rp. 4.500.000,00
Pembelian Rp. 12.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp. 500.000,00
Potongan pembelian Rp. 150.000,00
Retur pembelian Rp. 800.000,00
Persediaan akhir barang dagang Rp. 5.400.000,00
Berdasarkan data di atas, hitunglah besarnya HPP!
Kunci jawaban
Pembelian bersih = Pembelian + Beban angkut pemb. – (retur pemb. + potongan pemb.)
Pembelian bersih = Rp.12.000.000,00 + Rp.500.000,00 – (Rp. 800.000,00+Rp. 150.000,00)
= Rp. 11.550.000,00
HPP = Persediaan awal + Pembelian bersih – Persediaan akhir
HPP = Rp. 4.500.000,00 + Rp. 11.550.000,00 – Rp. 5.400.000,00 = Rp. 10.650.000,00
- Dengan menggunakan bagan HPP
Pembelian Rp.12.000.000,00
Beban angkut pembelian Rp. 500.000,00+
Rp.12.500.000,00
Retur pembelian Rp.800.000,00
Potongan pemb. Rp.150.000,00+
Rp. 950.000,00 -
Pembelian bersih Rp.11.550.000,00+
Barang tersedia untuk dijual Rp.16.050.000,00
Persediaan barang dagangan akhir Rp. 5.400.000,00 _
Harga pokok penjualan Rp.10.650.000,00
No comments:
Post a Comment